Tag: Antares Indonesia Terunik

Kota Tertua Nomor Dua di Indonesia

Kota Tertua Nomor Dua di Indonesia – Salatiga merupakan sebuah Kota di Jawa Tengah yang sudah berdiri sejak 24 Juli 750 Masehi. Di tahun 2023, kota ini sudah berusia 1273 tahun. Artinya, Salatiga merupakan kota tertua kedua di Indonesia setelah Palembang yang berdiri sejak 682 Masehi.
Mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Salatiga juga meraih predikat kota paling toleran kedua di Indonesia pada 22 lalu. Sementara kota paling toleran di Indonesia adalah Singkawang.

Prasasti Plumpungan, Awal Mula Kota Salatiga

Mengutip dari laman resmi Pemerintah Kota Salatiga, cikal bakal terbentuknya kota ini tercantum dalam Prasasti Plumpulang. Prasasti tersebut terbuat dari material batu andesit berukuran besar.

Menurut prasasti ini, Salatiga sudah ada sejak tahun 750 Masehi, ketika dikenal sebagai Hampra. Prasasti ini juga mengatur status tanah perdikan, sebuah penghargaan istimewa yang diberikan oleh seorang raja kepada daerah yang berjasa.

Sejarawan meyakini bahwa masyarakat Hampra memberikan jasa kepada Raja Bhanu yang menguasai wilayah Salatiga. Prasasti ini menjadi dasar berdirinya Hampra sebagai daerah Perdikan dan menetapkan tanggal 24 Juli sebagai Hari Jadi Kota Salatiga.

Kota Salatiga Masa Penjajahan

Pada masa penjajahan, Kota Salatiga memiliki batas yang jelas dan statusnya telah diatur. Berdasarkan Staatblad 1917 No. 266, pada tanggal 1 Juli 1917, Stad Gemeente Salatiga didirikan dengan wilayah yang terdiri dari 8 desa. Kota Salatiga dikenal karena faktor geografisnya yang memadai, udara sejuk, dan letak strategisnya di masa penjajahan Belanda.

Mengutip laman resmi Pindah Jateng, selama periode penjajahan, beberapa tokoh asal Salatiga berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Selain itu juga ada Moehammad Joesoef Ronodipoero yang berkontribusi signifikan dalam menyiarkan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia melalui Radio Hoso Kyoku, tempatnya bekerja.

Salatiga Usai Kemerdekaan

Kota Salatiga awalnya merupakan Staat Gemeente yang didirikan berdasarkan Staatblad 1923 No. 393. Namun, status ini kemudian dicabut oleh Undang-Undang No. 17 tahun 1995 yang mengatur pembentukan daerah-daerah kecil dalam lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Berikutnya muncul ide untuk membagi wilayah ini yang dimulai pada tahun 1983. Berikutnya pada tahun 1992, ide ini diwujudkan melalui Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1992 yang mengatur pembagian wilayah Salatiga menjadi 5.898 Ha dengan pembentukan 4 Kecamatan yang terdiri dari 22 Kelurahan.

Seiring dengan perkembangan Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga mengubah namanya menjadi Kota Salatiga sesuai dengan amanat undang-undang tersebut.

Toyota Bakal Masuk Indonesia

Toyota Bakal Masuk Indonesia – SUV konsep bertenaga listrik FT-3E menjadi salah satu bintang di panggung Toyota pada ajang Japan Mobility Show 2023. Mobil itu tak menutup kemungkinan bakal dibawa ke Indonesia.
SUV konsep listrik FT-3E unjuk gigi perdana pada ajang Japan Mobility Show 2023. SUV itu tampil menarik dengan desain yang amat futuristik. Mobil konsep ini dibangun dengan platform generasi ketiga khusus untuk mobil listrik. Baterai yang menjadi sumber tenaga dari SUV FT-3E itu memiliki kepadatan tinggi dan komponen motor serta AC lebih kecil.

“(Di dalam) posisi dasbor sangat rendah oleh karena itu Anda akan mendapatkan visibilitas yang bagus,” kata SK BT2V Factory Toyota Motor Corporation Saito Mamota.

Rencananya bila nanti sudah jadi versi produksinya, Toyota FT-3E tidak hanya dijual di Jepang, melainkan pasar global. Tak menutup kemungkinan mobil ini juga bakal dipasarkan di Indonesia.

Toyota Bakal Masuk Indonesia

Secara desain, Toyota memadukan gaya dan estetika sekaligus kecanggihan lewat garis dan permukaan yang membentuk bodi sesederhana mungkin. Toyota juga menyematkan layar digital dari bodi samping bawah hingga pintu yang berisi informasi baterai, suhu, kualitas udara di interior, saat pengemudi mendekati mobil. Tujuan penyematan layar digital di pintu mobil itu adalah memberikan informasi kepada si pengendara.

“Informasi yang tersaji (di layar digital) masih dalam diskusi berdasarkan beberapa pertimbangan. Keputusan final akan kami ambil berdasarkan feedback dan masukan yang kami terima,” tambahnya lagi.

Mengambil tenaga yang bersumber dari baterai, SUV FT-3e bakal memiliki kontribusi besar terhadap netralitas karbon.

Innova Community (IC) merayakan ulang tahun ke-18 lewat berbagai Carbon Neutral Activity pada 24-25 Agustus 2024. Berlokasi di Auto 2000 Alam Sutera – Tangerang, kegiatan ini dihadiri kurang lebih 250 anggota beserta sekitar 100 kendaraan Toyota Innova dari 20 Chapter IC yang tersebar di seluruh Indonesia, seperti: Bali, Bandung, Banten Kulon, Bekasi, Bogor, Ciayumajakuning, Depok, Disukagadis, Inyong, Jakarta Barat, Jambi, Lampung, Ngapak, Palembang, Plat K, Riau, Jakarta Selatan, Sukabumi Raya, Sumatera Barat dan Tangerang.

Para peserta juga berkesempatan untuk melakukan Test Drive Yaris Cross HEV with GR Parts yang terkenal akan keiritan efisiensi bahan bakarnya.

Ini Rencana Besar Chery di Indonesia

Ini Rencana Besar Chery di Indonesia – Chery memiliki rencana jangka panjang di Indonesia. Pabrikan asal China itu bahkan berniat membangun pusat riset dan pengembangan di Indonesia.

Chery berencana menjadikan Indonesia sebagai hub produksi dan basis ekspor di ASEAN. Seperti diketahui Chery juga melokalisasi produknya di Malaysia, dan Thailand.

Kita juga berencana membuat RnD (research and development) di Indonesia, kita percaya diri tentang masa depan Chery, kata Executive Vice President of Chery Sales Indonesia, Qu Ji Zong di Senayan

Kita juga ingin ekspor ke Australia dan beberapa negara lainnya. Ini rencana besar kami di masa depan. Kami tidak hanya diskusi dengan pemerintah di sini tapi juga negara tujuan ekspor, tambah dia lagi.

Ini Rencana Besar Chery di Indonesia

Hary Kamora, Vice President CSI mengatakan kehadiran pabrik di Malaysia semata-mata untuk mengantisipasi pertumbuhan otomotif di Asia yang kian bertumbuh. Chery mengumumkan rencana melakukan perakitan mobil di Malaysia secara Completely Knock Down atau CKD khusus untuk pemenuhan dalam negeri. Tentu ini menjadi pertanyaan, sebab Chery sudah lebih dulu mengumumkan pabrik di Indonesia.

Betul (Indonesia bakal ekspor mobil Chery), nanti kita siapkan base setir kanan dari Indonesia itu pasti. Kita petakan dari Australia hingga New Zealand, Asia Tenggara, Afrika Selatan atau Inggris, kata Hary.

Malaysia buat just for Malaysian, kan di sana ada ketentuannya kenapa Chery harus buka (pabrik) dan di sana enggak sendiri ada join, kata dia lagi.

Chery telah meresmikan kemitraan bersama Inokom untuk perakitan lokal CKD di fasilitas seluas 200 hektar di Kulim, Malaysia. Dua model Chery untuk negeri jiran adalah Omoda 5 dan Tiggo 8 Pro.

Selain untuk pasar di negara sendiri, Chery di Malaysia juga menegaskan keinginan menjadi pusat produksi mobil setir kanan.

Di Indonesia saat ini Chery sudah memasarkan tiga model di antaranya Omoda 5, Tiggo 7 Pro, dan Tiggo 8 Pro. Produksi tahap awal ini menggunakan pabrik rekanan yaitu PT Handal di Bekasi, Jawa Barat.

Lebih lanjut, Indonesia juga bakal menjadi negara pertama yang memperkenalkan Omoda 5 EV di dunia. Mobil listrik itu rencananya juga bakal diproduksi secara lokal.

Tujuh Pasien Cacar Monyet di Indonesia Lakukan Kontak Seksual

Tujuh Pasien Cacar Monyet di Indonesia Lakukan Kontak Seksual – Tujuh kasus cacar monyet di Indonesia dikonfirmasi melakukan kontak seksual. Hingga kini seluruh pasien masih menjalani perawatan di ruang isolasi.

Penyakit Mpox atau cacar monyet belakangan disorot dunia setelah memicu lonjakan kasus di negara Afrika, termasuk di Republik Demokratik Kongo. Imbas hal tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status kedaruratan masyarakat global untuk kedua kalinya dalam dua tahun terakhir.

Menurut laporan UNICEF, lebih dari setengah kasus cacar monyet atau Mpox dan hampir 80 persen kematian Mpox Republik Demokratik Kongo terjadi pada anak. Di Burundi, hampir 60 persen kasus Mpox adalah anak dan remaja di bawah usia 20 tahun, sementara 21 persen kasus berusia di bawah 5 tahun.

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, ada beberapa alasan kenapa kasus Mpox kini cukup banyak terjadi pada anak.

Tujuh Pasien Cacar Monyet di Indonesia Lakukan Kontak Seksual

Pertama, karena clade 1b Mpox sekarang ini ternyata menular pada berbagai kelompok umur, termasuk anak-anak,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima.

Alasan kedua, lanjut Prof Tjandra, di beberapa negara Afrika saat ini sedang dilanda konflik dan juga munculnya pengungsi dengan berbagai masalahnya.

Selain itu, terjadinya kurang gizi pada sebagian anak dan adanya berbagai penyakit lain yang juga melanda tentu juga turut berpengaruh kemungkinan tertular Mpox.

Beberapa penyakit yang dihadapi di Afrika sekarang ini antara lain adalah kolera, polio, wabah campak di Burundi, dll. Kelima, ada juga faktor rendahnya angka cakupan imunisasi di beberapa negara Afrika itu. Keenam, keterbatasan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk diagnosis dan pengobatannya.

Prof Tjandra juga menyebut kesadaran kesehatan masyarakat di sana masih relatif rendah karena menghadapi berbagai masalah sosial lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak juga biasanya main ramai-ramai bersama yang memudahkan kontak langsung satu dengan lainnya.

Beberapa anak-anak bahkan tidur di tempat tidur yang sama berdesakan di rumah yang relatif sempit, yang juga lebih memungkinkan kontak penularan terjadi. Negara Afrika seperti Kongo saat ini mulai mengkaji kemungkinan vaksinasi pada anak-anak dengan risiko tinggi di negaranya, bersama kegiatan pengendalian lainnya.

Tentu kita berharap agar Mpox dapat dikendalikan di dunia, baik pada dewasa maupun anak-anak. Semoga rakyat dan bangsa kita -termasuk anak-anak- dapat terlindungi dari bahaya penyakit ini, dan untuk ini maka upaya yang terbaik perlu dilakukan

Australia Juga Alami Backlog Lho

Australia Juga Alami Backlog Lho – Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer dalam kehidupan masyarakat. Krisis perumahan atau backlog perumahan menjadi isu yang semakin mendesak.

Indonesia sendiri mengalami backlog perumahan mencapai 12,7 juta unit. Backlog perumahan ini dipicu oleh tingginya tingkat urbanisasi.

Tidak hanya Indonesia, berbagai negara, termasuk Australia, juga mengalami backlog perumahan. Hal ini kian hari menjadi isu yang semakin mendesak.

KIwan Sunito, pendiri dan CEO One Global Capital, mengatakan bahwa backlog perumahan dipicu oleh banyaknya imigran yang datang ke Australia. Iwan mengatakan sebanyak 1 juta imigran datang ke Australia.

One million immigrants ke Australia, kata Iwan Sunito, yang juga pendiri dan CEO Crown Group, kepada awak media melalui Zoom Meeting,

Australia Juga Alami Backlog Lho

Sebagai informasi, Crown Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan dan investasi properti yang berbasis di Sydney, Australia.

Meskipun masalahnya memiliki karakteristik yang berbeda, tantangan yang dihadapi mirip, yaitu ketersediaan perumahan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan populasi yang terus bertambah.

Australia, seperti Indonesia, menghadapi masalah serius dalam menyediakan perumahan yang terjangkau bagi warganya.

Dalam beberapa tahun terakhir, harga perumahan di Australia telah mengalami lonjakan yang signifikan sehingga membuat banyak orang kesulitan untuk membeli rumah pertama mereka. Bahkan dengan suku bunga yang rendah, harga perumahan tetap tinggi.

Untuk mengatasi krisis perumahan, Australia telah berusaha membangun lebih banyak perumahan dengan rencana menciptakan satu juta unit perumahan dalam lima tahun ke depan. Upaya tersebut juga melibatkan investasi swasta, termasuk dari dana pensiun, untuk membangun perumahan lebih lanjut.

Selain itu, Australia juga berfokus pada pembangunan perumahan sosial dan terjangkau. Pemerintah berencana untuk membangun 30.000 unit perumahan sosial dan terjangkau dalam lima tahun mendatang.

Namun, masalah backlog perumahan tidak bisa diatasi dalam semalam. Diperlukan langkah-langkah terkoordinasi dan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan ini. Selain itu, perubahan dalam kebijakan perpajakan dan perencanaan perumahan mungkin diperlukan untuk mencapai solusi jangka panjang.

Di Indonesia, Australia, dan negara-negara lain, backlog perumahan memerlukan perhatian serius dan tindakan konkret untuk memberikan akses perumahan yang terjangkau kepada semua warga.